Hahaha!! Mungkin kali ini benar, kau benarbenar menertawakanku! Menertawakan kebodohanku, aku yang sedikit bisa menghapus kamu dari kenanganku kembali nakal untuk melanggar janjiku kembali, aku lagilagi terlalu berharap kembali, mengharapkan kamu yang takkan pernah satu, sungguh ini sangat bodoh, ini sangat memalukan...
Iya benar tuan, maafkan aku, mungkin aku hanya terlalu percaya diri... Bagaimana bisa? Wanita seperti ini bisa punya daya kau rindukan dan bahkan berharap agar kembali kepelukanmu... Sangat tak masuk akal sama sekali...
Aku kemarin hanya lupa sesaat dan beruntungnya aku sekarang tersadar kembali... Bahwa memilikimu adalah kenyataan yang sangat tidak mungkin! Jatuh lagi bersamamu adalah khayalan, bisa menikmati hangat pelukmu dosa besar serta menghirup,mendekap dan tidur didadamu adalah impian terlarang untukku...
Imanku mungkin sedang diuji, kesabaranku sedang dipertanyakan tapi kenapa hatiku seolah tak mau menafikan kalo ini hanya tipuan semata? Ini hanya mainan takdir yang ingin membuat hati ini bolakbalik tak karuan?
Ayolah, aku tak ingin seperti ini... Siapa juga yang mau? Capek tuan, capek... Harus tersiksa melihatmu tapi aku bahagia melihatmu tersenyum... Mungkin ini yang dinamakan sakit dalam tawa...
Disisilain kau bahagia melihatnya tertawa tapi aku harus menyadari tak ada aku disana dan itu membuatku tertawa dalam tangis... Kau sukses membuatku tersenyum juga mengalirkan bulir air mata yang cukup deras dan sering...
Jika aku egois, aku akan mempertahankan, mempertahankan kamu jadi milikku, mempertahankan kesabaranku, mempertahankan perjuanganku tetapi aku sadar bahwa bertahan akan membuatku semakin terluka dan kesakitan parah...
Pelan tapi pasti aku akan memulainya lagi meski itu harus dari awal dan tak ada yang menolong, kan kupastikan aku bisa melaluinyaaa....
