welcome

Sabtu, 29 Desember 2012

Bertengkar Di Dunia Gak Masalah tapi Jangan Sampai Memalukan Sesama Kaum kita!!!

Lah,, liat Wall FB, TL twitter? (beberapa hari/waktu yang lalu)
liat status orang ternyata ELF (Ever Lasting Fans) sama SB (SmashBlast) lagi brantem... -_-
hadededeh,,, cuma bisa *numpanglewat*aja yah!!! hehehe,,,
saya no comment!!! karena saya pernah *sempet* jadi fans Sm*sh + SUJU,,
untuk membela 1 dari 2 BB itu gak adil deh rasanya,,,  kalau menyebelahkan salah satu dari mereka? ya gak?

bukan mau bangga tapi saya hanya bisa sporting perkembangnya aja!!!
gak mau lebih2x,, orang BBnya aja gak masalah kok Fansny buat masalah????
iya gak???

bukan mau Menggurui (read : sok Tau, sok Pinter, sok Segalanya!!!) but I'm Just to tell you all about persaudaraan??

kalo ada orang yang ngomong dan nanya ke saya "Emang lo milih siapa diantara BB ini??? BB dari korea yang jelas-jelas baik dimata dunia atau BB Indonesia yang bisanya cuma Lipsyc dan Plagiat aja?" lama saya jawab (read: nyiapin kata-kata yang pas buat jawab!*ceewwah sok!!*)
"Gini loh mbak, saya kasih jabarannya saja,, saya ngaku kalau saya juga sempet suka sama mreka, karena apa firstly pasti dari segi rupa (well know lah wanita kan? itu wajar). Second karen saya suka musik dan pengen liat+nyoba sesuatu yang baru (bukan yang senonoh loh ya?) apakah itu salah?? dan bagi pertanyaan yang mbak yang kedua itu? saya cuma bilang "No Comment"

But I want to talk something about them? why? saya sebenarnya malu! melihat para fans yang mengidolakan suatu BB itu menjelekkan BB lain!!! you know?? apalagi negara sendiri? setidaknya hargai mereka! anggap mereka ada untuk mengharumkan nama negara kita, saya mengerti perasaaan anda,anda,anda pasti dalam hati kalian ngomong "Ngapain harus menghargai BB negeri kita? kwalitas mereka jelek! gak asik!" dan lain sebagainya.

Cuma saya kembali pada pertanyaan yang selalu saya ungkit2! "Kenapa perbedaan ittu selalu ditentang?"! saya menjawab dengan dengan cara psikis aj ya :p "Kalian pernah membayangkan menjadi jadi mereka?" lalu pasti anda jawab "Ngapain bayangin? lihat aja ogah? apalagi ngerasain? itu bukan aku banget" "Yes, that's true. Itulah letak kesalahannya!! Kalian sebenarnya takut bukan berlagak sombong, kalian Takut untuk menjadi mereka, kalian takut mempunyai rasa tidak aman dan nyaman. atau mungkin kalian punya jawaban sendiri? Ya, itu hidup anda itu masalah anda"

Saya hanya bisa berkomentar, cuma saya benar-benar ingin mengkhotakan agar tidak selamanya didunia ini bersifat fana abadi ada masanya sesuatu hal itu tiba-tiba atau dengan cara perlahan tetapi pasti ianya akan musnah... dan jangan salahkan keadaan jika anda memohon maaf kepada setiap 'mereka' yang pernah anda hakimi itu menjauhi kalian..!! karena itu nyata salah kalian!!!

Menghakimi boleh, mengkritik boleh apalagi memberi saran. tapi saya tekankan dan saya harap ianya itu semua membangun bukannya malah memperpuruk!! jadi apakah anda masih mau 'Men-JUDGE-ng seseorang? again?

Jumat, 28 Desember 2012

Sedikit cebisan "CINTA TAPI BEDA"

saya tertarik dengan kisah ini karena nyata dan benar teman saya juga pernah mengalaminya, dan saya memang suka akan perbedaan. tetapi saya belum bisa menjawab jika ada orang bertanya "Apakah salah dan berdosa jika 2 insan yang saling mencintai bersatu tapi terhalang karena perbedaan agama? yang nyata di tentang dalam kitab masing-masing agama pun juga sudah di jelaskan demikian" wah itu pertanyaan yang susah buat saya jawab!!! makanya maknai dan resapi kisah "Cinta Tapi Beda" ini ya? agar kalian juga bisa merasakan dan jangan hanya bisa menghakimi mereka sesuka hati kalian!! ingat mereka juga punya Tuhan, mereka diam mendengar cercaan dari kalian karena mereka masih kuat dan mereka masih punya tempat untuk bersandar kepadaNYA!!.



Ketika yang lain sibuk mencumbu tanpa pernah mengerti arti cinta yang sesungguhnya, mereka sibuk mengeja dan merapal do'a yang sama. meskipun diucapkan dengan bahasa yang berbeda. dalam setiap sujud, dalam lipatan tangan, dalam setiap sentuhan Al-Qur'an, dan dalam sentuhan Al-Kitab--- mereka saling mendo'akan. meskipun tahu segalanya tak memungkinkan.

Segalanya terlewati dengan cara yang berbeda, apakah salah mereka? Hingga dunia menatap mereka layaknya penjahat kecil yang pasti bersalah dan tak berhak untuk membela diri. Apa salah mereka, jika mereka sama-sama mengenal Tuhan walaupun memanggilNYA dengan panggilan berbeda?

Jika Tuhan inginkan sebuah penyatuan, mengapa Dia ciptakan perbedaan? Apa gunanya cinta dan Bhineka Tunggal Ika jika semua hanya abadi dalam ucapan bibir semata??


Dalam canda, wanita ini sering menggoda sang pria. "Kamu harus bisa masakin keluargaku babi rica. Enak lho! Kamu harus mencoba"

"Kalau kamu makan babi rica, aku akan temani kamu, tapi nggak akan aku memakan makanan itu". Seloroh pria itu dengan candaan yang tak kalah lucu. Dan, mereka tertawa lepas. Masih bisa tertawa bahkan dalam kekhawatiran mereka.

Semua bercerita tentang bahagia, bahagia dan bahagia. Mereka masih bisa menertawakan perbedaan yang terjadi di antara mereka. Meraka tak ingin mengungkit luka yang sebenarnya perlahan-lahan sudah tergores, sejak mereka tahu perbedaan tak mudah untuk diperjuangkan.

Dan, apaakah hanya untuk bahagia, mereka perlu meninggalkan Tuhan dan menutup telinga terhadap perkataan orang?


Tuhan, agama dan norma, begitu klise dalam kacamata saya. Segalanya begitu kompleks, sampai-sampai saya tak paham lagi, apakah Tuhan yang begitu suci dan agung diterka-terka isi hatiNya oleh manusia?


Hey,!!!!!!!! mereka berbeda dari pasangan lainnya. Mereka bukan pasangan bermanja-manja yang mabuk kepayang akan cinta, saling bergelayut mesra dalam pelukan. Sampah. Pacaran model cinta monyet. Teman saya dan kekasihnya sungguh berbeda, mereka punya kebahagiaan yang tak dimengerti banyak orang. Kebahagiaan yang belum tentu bisa dirasakan oleh banyak orang yang sibuk menghakimi mereka.

Memang Diana dan Cahyo berbeda, tapi,,, APA SALAHNYA? tidak dapat dipungkiri memang, orangtua juga ingin meiliki keluarga baru yang memiliki kesamaan dengan beliau-beliau. Manusia selalu takut dengan perbedaan, mereka selalu nyaman dengan hal yang terlihat sama di mata mereka. Padahal, 'berbeda' belum tentu salah, dan 'punya kesamaan' belum tentu selalu benar. Seharusnya perbedaan ada bukan untuk disalahkan, dihakimi, lalu dianggap seakan-akan ada. Bukankah perbedaan harusnya jadi "sarana" untuk mengenal dan saling melengkapi?

Cinta milik Diana dan Cahyo memang terjadi begitu saja, tanpa sutradara, karena bukan drama. Diana mencintai Tuhan, begitu juga dengan Cahyo, walaupun mereka beribadah di tempat yang berbeda. Salahkah Mereka?

Apakah perbedaan yang TUHAN CIPTAKAN akan jadi PENGHALANG?

Dalam dingin yang menusuk-nusuk tulang
Saya tak paham
Apakah cinta dan agama tak layak disatukan?

Cuplikan kata-kata diambil dari blog @dwitasari yang saya rangkum. saya suka sama karyanya,,, saya harap mb @dwitasari bisa lebih2 dan lebih bagus lagi dlm membuat karya :D



Sabtu, 15 Desember 2012

Accident fire tragedy

Wah,,, aku miris loh,,, aku kasihan lihat rumah salah satu kelomok gapoktan nya mamahku kebakaran dan merenggut 7 rumah.















Semoga keluarga ini bisa tabah menghadapi ujian dari Tuhan!!! :)

Free R Blackadder Cursors at www.totallyfreecursors.com