welcome

Jumat, 29 Desember 2017

Halo Mas nya.. sehat??

Benar kan apa yang saya rasa? saya pikirkan dan saya duga. Ternyata bukan sesuatu yang salah dan mustahil. Kamu melakukan kesalah yang sama, kamu menggoreskan luka lagi, dan tempat lukanya masih sama.

Saya berusaha menahan amarah dan tangisan saya sebisa mungkin, sediam mungkin untuk masih menghargai kamu. Berharap masih ada sisa rasa kejujuran yang tulus yang kamu berikan untuk saya, yang bisa saya maafkan meski tidak bisa melakukannya pasti akan saya lakukan walau berat sekalipun

Tapi nyatanya kamu tidak perduli dengan setiap perbuatan saya, setiap pengorbanan saya kamu hiraukan, setiap omongan saya kamu anggap bacotan saja dan sikap baik saya kamu sepelekan dengan begitu indahnya, siapa orang yang merasa tidak sakit disini? Apakah saya tidak berhak marah disini?

Mas, saya tidak akan menjadi sebrutal ini kalau saya tidak merasa diganggu dan menganggu orang sebelumnya. Mas saya paham disaat sekarang, Mas sedang mencari jati diri anda, mencari sesuatu hal yang baru, tetapi bukan dengan cara yang seperti ini.

Mas kamu yang dulu banget meninggalkan saya tanpa sebab dan alasan yang logis karena sesuatu masalah yang dibuat oleh Masnya sendiri, saya yang terkena imbasnya, saya yang tersakiti disini jadi bukan Masnya saja yang merasa paling benar. Mas kamu aneh, setelah kamu buang saya, beberapa minggu kemudian kamu datang menangis, memeluk, merintih dihadapan saya dan merasa takut kehilangan saya. Lalu sebagai manusia yang masih punya perasaan rasa kasihan. Apakah saya salah untuk memaafkan orang? Toh walaupun sebrengsek apapun orang tersebut Tuhan saja bisa memaafkan umatnya, apalagi saya Mas, karena saya ciptaanNya juga.

Lalu kelakuanmu kembali lagi, kamu mulai gatal sana sini dengan wanita-wanita, bersyukur kalau kamu dapat wanita baik iman dan budi pekertinya, tapi kalau cuma sebatas wanita jalang ? Juga buat apa Mas? untuk apa?

Keputusan saya juga sudah bulat Mas, saya harus pergi, dan ingat saya pergi juga bukan karena kemauan saya, disini saya memberimu kebebasan untuk memilih dan mempertahankan satu wanita saja. Bukan satu kamu sayang, satu kamu simpan. satu kamu ini, satu kamu itu dan satu satu yang lainnya. paham!

Baiklah, karena ini permintaan dari Mas, saya realisasikan, apa yang Mas inginkan saya berikan sama seperti sebelum-sebelumnya bukan? saya tidak tahu sih hati Mas terbuat dari apa dan bagaimana mengolahnya.

Setidaknya saya berterimakasih kepada Mas, Mas telah mengenalkan hal-hal yang baru kepada saya, tempat lingkungan baru, suasana baru dan dunia baru kepada saya serta hal yang tidak mungkin dan tidak pernah terpikirkan oleh saya, dan hanya bersama dengan Mas saya mendapatkan pengalaman berharga tersebut.

Terimakasih atas apapun yang pernah Mas korbankan untuk melindungi saya, menghargai saya, mengkorbankan waktu dan tenaga Mas serta mungkin materi yang Mas berikan kepada saya. Atas semuanya saya berterimakasih..

dari batu karang yang terkikis oleh hentaman batu karang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan saran yang bersifat membangun akan saya terima dengan hati terbuka :*

Free R Blackadder Cursors at www.totallyfreecursors.com