huft

Jangan pernah sekali-kali berdiplomasi tentang akibat sesuatu "hal" itu terjadi, tapi berikan solusi yang efektif untuk memperbaiki kesalahan itu. 

Manusia kadang lemah dalam berpikir seperti itu tapi "Apakah setiap kesalahan selalu kita hakimi dulu? tanpa pernah kita tahu punca masalah sebenarnya?? Apakah kita pernah sadar? atau setidaknya kita pernah berpikir !! bahwa orang yang kita hakimi itu merasa tersakiti?" 

Tidak manusia yang sering menghakimi itu hanya menang dalam omongan yang terucap oleh bibir!!! mereka tidak pernah ingin merasakan dan tidak pernah ingin tahu, karena ada tiga sebab  kemungkinan besar, (1) Mereka tidak pernah menghargai seseorang. (2) Mereka kurang kasih sayang!, dan terakhir sekali (3) Mereka memang tidak mempunyai hati!!.

Manusia kadang terpicu oleh sesuatu nafsu!
-Nafsu melihat tangisan orang 
(karena mereka mempunyai kepuasan jika orang tersebut mengalirkan air mata)
-Nafsu melihat kesengsaraan orang
(Mereka kadang terpicu oleh dorongan hati agar mereka ingin lebih tinggi dari seseorang)
-Nafsu melihat Orang lain terluka parah
(mereka yang sudah level seperti ini biasanya sudah di anggap 'kurang waras' oleh sebagian orang krn menyakiti sesama umat karena semata-mata 'iri/dengki')