Baru
sebentar, baru sebentar kita tidak bersua, tetapi rindu ini terlalu amat
menyiksa. Menjerat kerelung ruang kosong rusukku.
Hah…
meskipun kamu tidak merasakan! Merasakan rindu sesering ini! Rindu yang jika
dirasakan seperti sesuatu yang tajam menyentuh
kedasar uluh hati.
Sentuhan
itu terasa halus, bahkan tak berasa, tapi sangat menyakitkan kemudiannya, aku
tidak tahu bagaimana bisa itu terjadi, yang pasti ulu hati ini terasa sangat
pedih ketika aku mulai mengingatmu.
Apakah
seperti ini rasanya rindu? Rindu yang amat sepi, tapi menyakitkan? Apakah harus
sesakit ini merinduimu secara diam? Apakah aku tak boleh jika sekejab hanya
memikirkanmu? Tapi aku juga tidak mau merasakan sakit disini; hati.
Adakah
cara agar rinduku tak merembet perih terlalu dalam? Adakah cara agar aku bisa
menyembuhkan lukaku ini? Adakah cara agar aku tak mengingat-ingat kamu?
Ya!
Ada caranya, caranya aku harus tahu kabarmu, caranya aku harus bisa melihatmu
terlebih lagi wajah dan senyummu, dan caranya aku harus bisa menyentuhmu
sebagai yang utuh!
Tapi
sayangnya, awan tak selalu cerah, karena kadang badai tak mahu kalah, dia juga
datang disiang bolong! Aku harus sadar posisiku sekarang dan aku pasti harus
mengerti posisimu sekarang..
Karena
aku dan kamu sekarang, sangat sulit untuk menjadi kita, karena jarak yang amat
jauh, aku takkan bisa menyentuhmu, bahkan khayalmu saja sangat sulit kugapai…
Saat malam seperti ini,
Di pojok sudut kamarku
Dengan khayalan setiaku
Aku memutar lagu
Avril Lavigne – Wish You Were Here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan saran yang bersifat membangun akan saya terima dengan hati terbuka :*